BAB I
PENDAHULUAN
Dalam
dunia pendidikan secara formal, pandangan kita tidak akan terlepas dari
keberadaan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan suatu proses
penyampaian materi pelajaran dari seorang guru terhadap muridnya. Tujuan dari kegiatan
ini adalah untuk memberikan memberikan pengetahuan baru tentang materi yang
akan dipelajari pada suatu jenjang pendidikan.
Dalam
melaksanakan kegiatan belajar perlu adanya suatu strategi agar dapat lebih
mudah dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. Strategi tersebut
meliputi persiapan, latihan dan evaluasi. Persiapan meliputi penyiapan segala
sesuatu yang akan digunakan dalam kegitan belajar. Kesiapan merupakan kesiapan
baik secara fisik dan mental. Sedangkan evaluasi adalah untuk melihat
apakah materi sudah dipahami atau belum.
Rumusan masalah
Untuk
mempermudah dalam memahami isi makalah ini kita lihat ringkasan materi yang
akan dibahas pada bab per bab selanjutnya. Ringkasan materi tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Pengertian bimbingan belajar
b. Hakekat bimbingan belajar
c. Perlun dan tujuan bimbingan belajar
BAB II
ISI
BIMBINGAN BELAJAR
A.
Definisi
Bimbingan
Pada umumnya bimbingan merupakan
bantuan, tetapi tidak semua bantuan adalah bimbingan. Banyak yang telah
merumuskan pengertian bimbingan, seperti beberapa tokoh di bawah ini.
Menurut Crow & Crow, bimbingan
adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita, yang
telah terlatih dengan baik dan memiliki kepribadian dan pendidikan yang memadai
kepada seorang dari semua usia untuk membantunya mengatur kegiatan, keputusan
sendiri dan menanggung bebannya sendiri (Crow and Crow, dalam buku Ennan Amti,
1991 : 2).
Seiring dengan pengertian di atas,
Eddy Hendrono dkk (1978 : 21) mengatakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian
bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada terbimbing
agar tercapai pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan
diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri
dengan lingkungan.
Jones (1975 : 10) dalam buku Djumhur
dan M. Surya mengatakan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada
individu-individu dalam menentukan pilihan-pilihan dan mengadakan berbagai
penyesuaian dengan lingkungan. Adapun tujuan utama dari bimbingan adalah
mengembangkan setiap individu sesuai dengan kemampuannya.
Sedangkan Prayitno dan Ennan Amti
(1994 : 104) memberikan batasan-batasan sebagai berikut:
Bimbingan adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa
individu baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dikembangkan berdasarkan norma-norma
yang berlaku.
Berdasarkan batasan-batasan tersebut
di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan mencerminkan akal pemikiran yang
luas, jauh dari sekedar hanya memberikan informasi saja atau mengarahkan ke
satu tujuan saja.
B.
Definisi Belajar
Konsep tentang belajar telah benyak
didefinisikan oleh banyak pakar psikologi. Diantaranya Gagne dan Berliner (1983
: 252) menyatakan bahwa balajar merupakan proses dimana suatu organisme
mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
Berbeda dengan Morgan dan et.al
(1986 : 140) yang mengatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen
yang terjadi karena hasil dari praktik/pengalaman. Selain itu Slavin (1994 :
152) juga mengatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan
oleh pengalaman.
Sedangkan Gagne menyatakan bahwa
belajar merupakan perubahan Disposisi/kecakapan manusia yang berlangsung selama
periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses
pertumbuhan.
Dari pengertian-pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan
perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
C.
Hakekat
Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar adalah layanan
bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan
belajar atau dapat mangatasi kesulitan belajar (P3G,1996:6).
Jadi, dapat kita simpulkan dari
beberapa definisi diatas yakni hakekat bimbingan belajar adalah suatu bentuk
kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki
kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana
bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum
dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya.
D.
Perlunya
Bimbingan Belajar
Seperti diuraikan sebelumnya
bimbingan belajar merupakan salah satu usaha yang perlu dilaksanakan untuk
mencapai tujuan belajar yang maksimal. Pelaksanaan bimbingan dilatar belakangi
oleh beberapa aspek. Diantaranya aspek psikologis, kultural atau sosial budaya,
dan pedagogis.
Latar belakang psikologis dalam
proses pendidikan, siswa sebagai subjek didik merupakan pribadi yang unik
dengan segala karakteristiknya. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kemampuan
anak dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Selanjutnya Ahmadi dan
Pupriyono ( 1991 ) memaparkan bahwa kemampuan belajar pada setiap individu
siswa tidak sama; ada yang cepat dan ada yang lambat menangkap isi pelajaran.
Oleh karena itu, guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa
agar berhasil dalam belajar yaitu dengan memberikan bimbingan belajar.
Latar belakang kultural atau sosial
budaya, kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang
diberikan di sekolah dengan tujuan agar siswa berhasil dalam bidang pendidikan
dan pada akhirnya siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Meskipun
demikian, masih saja ada siswa yang belum berhasil. Karena alasan inilah, peran
guru sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang
belum berhasil.
Latar belakang pedagogis, bimbingan
belajar mempunyai peranan yang amat penting dalam pendidikan yaitu membantu
setiap pribadi anak didik agar berkembang secara optimal dan berhasil dalam
kegiatan pembelajaran.
Sebagai pendidik, tugas dan tanggung
jawab guru yang paling utama ialah mendidik, yaitu membantu subjek didik untuk
mencapai keberhasilan dalam belajar. Sebelum memberikan bimbingan belajar
kepada siswa, guru diharuskan mengenal dan memahami tingkat perkembangan anak
didik, sistem motivasi atau kebutuhan, pribadi, kecakapan dan kesehatan mental
yang dimiliki oleh siswa sebelum berhasil dalam belajar.
E.
Tujuan
Bimbingan Belajar
Secara umum tujuan bimbingan belajar
di Sekolah Dasar bertujuan agar setelah mendapatkan pelayanan bimbingan belajar
siswa dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan bakat,
kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki.
Secara khusus, tujuan bimbingan
belajar:
1. Siswa dapat memahami tentang
dirinya sendiri, khususnya pada kemampuan belajarnya.
2. Siswa dapat memperbaiki cara
belajarnya ke arah yang lebih efektif dan efisien.
3. Siswa dapat mengatasi berbagai
macam kesulitan belajarnya.
4. Siswa dapat mengembangkan sikap,
kebiasaan, dan tingkah laku yang lebih baik, khususnya yang berkaitan tentang
belajarnya. dapat trampil dalam melaksanakan kegiatan belajar dan dapat
mencapai prestasi belajar yang optimal.
5. Mengenal dan memahami potensi
atau peluang yang ada di lingkungannya,
6. Menggunakan kemampuannya untuk
kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat.
7. Menyesuaikan diri dengan keadaan
dan tuntutan dari lingkungannya.
8. Mengembangkan segala potensi dan
kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bimbingan belajar adalah suatu
bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah
memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain
yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum
dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya.
Pelaksanaan bimbingan dilatar
belakangi oleh beberapa aspek. Diantaranya aspek psikologis, kultural atau
sosial budaya, dan pedagogis. Adapun inti dari semua itu adalah sebagai
pendidik, tugas dan tanggung jawab guru yang paling utama ialah mendidik, yaitu
membantu subjek didik untuk membantu keberhasilan dalam belajar. Sebelum
memberikan bimbingan belajar kepada siswa, guru diharuskan mengenal dan
memahami tingkat perkembangan anak didik, sistem motivasi atau kebutuhan,
pribadi, kecakapan dan kesehatan mental yang dimiliki oleh siswa sebelum
berhasil dalam belajar
Secara umum tujuan bimbingan belajar
di Sekolah Dasar bertujuan agar setelah mendapatkan pelayanan bimbingan belajar
siswa dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan bakat,
kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki. Secara khusus, tujuan bimbingan
belajar agar siswa dapat (1) mengenal, memahami, menerima, mengarahkan dan
mengaktualisasikan potensi secara optimal, (2) mengembangkan berbagai
keterampilan belajar, (3) mengembangkan suasana belajar yang kondusif, dan (4)
memahami lingkungan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http//bimbingan%20belajar%20siswa%20di%20sekolah%20dasar%20menunjang%20tercapainya%20kurikulum_files/bimbingan%20belajar%20siswa%20di%20sekolah%20dasar%20menunjang%20tercapainya%20kurikulum.htm
http//konsep-dasar-bimbingan-belajar.html
/perlunya%20bimbingan%20belajar%20dan%20tujuan%20bimbingan%20belajar%20_%20bimbel%20bina%20prestasi.htm
eko.http://eko13.wordpress.com pengertian bimbingan .16
maret 2008.
winkel, w.s,.2005. bimbingan dan konseling di intitusi
pendidikan, edisi revisi. jakarta: gramedia.
0 komentar:
Posting Komentar